Rabu, 25 Juli 2012

Kaitannya Terjadi Kriminalitas Anak, Inilah Kultum Wakil Walikota Depok


Bulan Ramadhan 1433 H telah memasuki hari keempat, Selasa (24/7) Masjid Agung Baitul Kamal Balaikota Depok terlihat penuh dengan Karyawan dan Karyawati Pemerintah Kota Depok. Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, seusai solat zuhur memberikan ceramah singkatnya.

Beliau mengatakan “Bahwa akhir-akhir ini begitu banyak kasus kekerasan dan kasus kriminalitas yang pelakunya adalah remaja atau anak-anak. Hal ini cukup menjadi perhatian dan pertanyaan mengapa hal tersebut dapat terjadi?.

Terlebih lagi Kota Depok yang sedang dan terus mencanangkan menjadi Kota Layak Anak, dan telah dibentuk RW layak anak. Oleh karena itu, Wakil Walikota atas nama Pemerintah Kota Depok, mengajak para orangtua agar lebih memperhatikan anak-anaknya. Karena banyak perilaku menyimpang anak-anak terlahir dari kurangnya perhatian yang diberikan para orangtua. Sesibuk apapun seorang ayah, atau Ibu, harus tetap dapat meluangkan waktu dan memberikan perhatian untuk anaknya, perhatian merupakan bentuk kasih sayang yang tidak dapat ditukar dengan apapun.

Menurut cerita dari Rasulullah SAW, bahwa Allah SWT dalam Firmannya akan menyayangi manusia yang menyayangi anak-anaknya. Hendaknya ada 3 Aspek yang perlu diperhatikan, yaitu:

1.     Mengubah Mind Set
Mind Set Orang tua harus dirubah, agar tidak menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada sekolah. Sekolah bukanlah tempat untuk membentuk karakter. Setiap anak yang dilahirkan pada awalnya adalah fitrah dan berakhlak baik, tetapi tergantung bagaimana orangtua membentuknya. Oleh karena itu tanggung jawab pendidikan bukanlah disekolah melainkan ada di dipundak orangtua.

2.   Tindakan yang sesuai norma
Seorang anak akan membandingkan dan meniru tindakan orangtuanya di rumah.
Jadi tindakan para orangtua hendaknya harus sesuai dengan norma-norma dan nilai kesopanan  yang berlaku.

3.  Trilogi pendidikan: terdiri dari komponen Rumah, Sekolah dan Lingkungan, tiga tempat yang sangat mempengaruhi perkembangan/ pembentukan karakter anak.

Di akhir ceramah, Beliau menghimbau agar Para orangtua agar mengajarkan anaknya untuk berinteraksi dan mengenal lingkungan. Seperti yang dikatakan Oleh Walikota, yaitu : paling tidak seorang anak harus mengenal RT, RW, Lurah, Camat, Walikota dan Gubernur, dengan pemberitahuan informasi dan bimbingan dari orangtuanya.

Mudah-mudahan beberapa hal yang telah disampaikan dapat menjadi catatan para orangtuya, agar anak-anak mempunyai karakter dan ahlakul karimah melalui limpahan kasih sayang dan bimbingan iman dari kedua orangtuanya, ” tutup kyai Idris.