Senin, 06 Agustus 2012

PKS Dukung Cagub yang Sesuai dengan Agendanya


PKS Dukung Cagub yang Sesuai dengan Agendanya
PKS Tapos, Jakarta - Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera yang juga bekas calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahit membenarkan jika pasangan Foke-Nara telah mendatangi partainya. Namun, dirinya juga tidak menampik jika pasangan Jokowi-Ahok pernah juga menyambanginya.

Menurut dirinya, kedatangan dua pasangan Cagub dan Cawagub Jakarta ke PKS membuktikan betapa pentingnya suara PKS di putaran kedua nantinya. Sebab, suara yang telah dihasilkan pada putaran pertama itu sangat dipentingan dan sangat dinilai strategis pada pemenangan di putaran kedua.

"Saya kira itu satu hal yang memang harus dilakukan oleh calon Gubernur untuk pemenangan putaran kedua. Karena PKS itu agak berbeda dengan partai-partai lain," kata Hidayat di Gedung DPR RI, Senin (6/8).

Dirinya mengklaim jika partai-partai lain tidak terlalu solid, baik itu kader atau konstituennya. Tapi, kata dia, PKS diyakini sebagai partai yang kadernya solid dan konstituennya solid. Karenanya, lanjutnya, bertemu dengan pimpinan partai dan untuk memdapatkan dukungan dari partai adalah satu hal yang masuk akal karena latar belakang itu.

Hidayat mengatakan jika, suara yang diperoleh PKS diputaran pertama bukanlah suara yang bisa diambil kapan saja. Jika kedua Cagub itu ingin mendapatkan suara PKS maka, mereka harus turut serta menjalankan agenda PKS di putaran pertama.

"Siapapun nanti akan didukung oleh PKS (apabila) mereka yang mengakomodasi dan mengadopsi dari apa yang telah saya perjuangkan di putaran pertama dalam bentuk agenda-agenda," kata Hidayat.

Misalnya, kata dia, agenda kesejahteraan rakyat seperti, pendidikan gratis dan juga kesehatan gratis. Dirinya menegaskan, yang dimaksut dengan pendidikan gratis bukanlah sekolah Negeri saja yang gratis. Namun, sekolah swasta juga harus gratis.

"Untuk kesehatan bukan hanya gratis saja, tapi juga terhormat. Gratis itu yang bermartabat. Rumah sakit yang bermartabat. Jaman kemarin, rumah sakit seringkali tidak melakukan pelayanan maksimal kepada warga," kata dia.

Intinya bahwa, Foke-Nara atau Jokowi-Ahok, siapapun yang bisa mengakomodasi agenda-agenda yang telah PKS perjuangkan pada putaran pertama itu yang juga mungkin akan diperjuangkan di putaran kedua.

*wartanews.com