Rabu, 27 Februari 2013

"Flash Back" Proses Pemenangan Aher-DeddyMizwar | by @suryadelalu




Lalu Suryade
@suryadelalu 
Aleg PKS DPRD Jabar

  1. Rasa-rasanya pengen flash_back proses pemenangan Aher_Demiz kemarin, karena banyak analisis yang terlampau jauh.. ;)

  2. Kalo baca twits saya sehari sebelum pendaftaran pasangan cagub, sebetulnya ada faktor2 pendukung pemenangan yg dibutuhkan.

  3. Ada upaya sungguh2 sosialisasi Ahmad Heryawan, hingga diberi nama Kang Aher utk atasi kesulitan pilihan nama yg eye-catching.

  4. "Aher" sebetulnya bukan nama panggilan beliau. Waktu kecil ibunya memanggil "Asep". Dari nama asal "Asep Ahmad".. :))

  5. Ini dianggap perkara penting, karena sosialisasi butuh kemudahan2. Telinga 49 juta warga Jabar bukan sasaran yg mudah..

  6. Awalnya dibiasakan panggil "Hery", tapi kurang okeh. Nama Hery terlampau umum dan butuh tenaga menyebutnya.. :p

  7. Terlebih di Sunda terbiasa dg nama yg gampang. Contoh, klo nama Komarudin akan dikasih nama depan Kokom. Ini jadi panggilan.

  8. Jadi, perihal namapun, ikhtiar. Sosialisasi terus, namun di pelosok2 tak sedikit yg salah menyebut nama gubernurnya.

  9. Peningkatan popularitas dan elektabilitas Aher tidak masif. Sedikit demi sedikit.. Survey internal juga dilakukan.

  10. Semua hal coba diperhitungkan. Tidak hanya potensi diri, namun pula potensi para calon kompetitor.

  11. Figur kuat yg slalu unggul dlm survey (sebelum berpasangan) adalah Dede Yusuf, sang wagub.

  12. Tingkat elektabilitas Aher awalnya mencapai 30-an persen, masih agak jauh dari target yg diharapkan.

  13. Mesin partai dianggap solid, karena memang karakter internal PKS yg patuh pada keputusan yg telah dibuat bersama.

  14. Tapi mesin partai saja tidak cukup, bahkan untuk memenuhi batas minimal 15% suara hrs koalisi (utk maju pilgub -ed). Maka, Hanura yg pertama.

  15. Mesin oke, koalisi sudah. Sosialisasi Aher jg terus berjalan, tanpa langgar aturan yg ada. Tp, elektabilitas belum meyakinkan.

  16. Itulah sbb dicari pasangan terbaik. Yg tak hanya populer, sekaligus jg berbobot. Pilihan jatuh pada Kang Deddy Mizwar.

  17. Setelah berpasangan dg Kang Deddy, elektabilitas pasangan meningkat. Ini tak bisa dan tak perlu dinafikan.

  18. Hitung2an seperti itu jg belum jaminan utk capai kemenangan. Kerja tim kampanye luar biasa. Di lapangan maupun debat live.

  19. Persoalan tak berhenti di survey elektabilitas. Sebelum pencoblosan, persepsi publik bisa naik bisa turun.

  20. Badai terasa menerjang di kala kasus LHI muncul. Bahkan ada usul agar menanggalkan semua atribut PKS dari perangkat kampanye.

  21. Usulan itu ditolak. PKS tak bisa 'menyerah' begitu saja dg keadaan. Yg salah silahkan diproses, tapi PKS bukan orang perorang.

  22. PKS cukup dewasa hadapi masalah. Mundur, ganti, dan konsolidasi. Pilgub Jabar tantangan pertama, PKS bertahan atau tidak.

  23. Saya ingat pidato penuh makna dari Pak @anismatta di Bandung. Bahwasanya Pilgub Jabar akan jadi wajah PKS selanjutnya.

  24. Survey2 yg diadakan internal DPW PKS Jabar, Puskaptis, maupun Polmark sebetulnya konsisten Aher-Demiz di atas pasangan lain.

  25. Keheranan kami pada hasil survey LSI sama dg keheranan saat Pilgub 2008 yg lalu. Saat itu LSI juga menempatkan Hade di bawah.

  26. Itu sebab, semangat para kader terpompa terus. "Jangan terpengaruh hasil survey mereka. Itu bagian dari propaganda".

  27. Hasil survey pollsters di Indonesia memang harus dibaca dengan waspada.. Mereka umumnya tdk independen.

  28. Walau hasil survey Polmark, Aher-Demiz masih di atas yg lain, tapi perbedaan tipis membuat adrenalin terpacu.

  29. Yg bikin gregetan, Polmark tak sedia release hasil survey itu. Sementara, survey LSI jadi tolok ukur pengamat2 'pinter' kita :p

  30. Syukurlah, tak hanya pengamat yg imani hsl survey LSI. Rupanya SBY juga demikian kali. Buktinya, beliau tak turun di Jabar. :D

  31. Pengamat bilang Dede bakal menang di Jabar sbb beda dg nasional, Demokrat solid di sana. Dulu su bilang ada 3 matahari di sini.

  32. Matahari Demokrat di Jabar selain Dede, Iwan Sulandjana (ketua DPW) & Irfan Suryanagara (ketua DPRD). Mereka awalnya "berminat".

  33. Jadi, persoalan soliditas Demokrat, menurut saya, bukan pada faktor Anas semata. Sejak awal mesinnya tak berjalan.

  34. Ketua timses Dede a/ kakaknya sendiri Bob Effendi. Ini timbulkan persoalan tersendiri bg pengurus Demokrat, sbb dia kader PAN.

  35. Tentang Debat Cagub. Sebagian orang menganggap ini tidak penting.

  36. Penonton Debat Cagub memang tidak banyak dibandingkan sinetron Tukang Bubur Naik Haji, misalnya.

  37. Namun, kami menganggap debat itu penting. Itu sarana pendidikan politik, walaupun pengelolaannya msh kurang oke.

  38. Penonton debat tak banyak, tapi mereka opinion leaders yg membawa efek sosial bagi pengenalan cagub & programnya ke masy luas.

  39. Pada debat pertama (non formal) yg disiarkan live oleh tvOne, terdapat 'insiden' kecil. Saat itu ada opini Demiz mundur.

  40. Tim debat sdh minta tim lap agar Demiz dibatasi kunjungan di Cirebon. Tapi rupanya agenda hingga malam, tak mungkin ikut debat.

  41. Kalau memaksakan ke Bandung, bakal banyak yg kecewa (yg sudah dijadwalkan ketemu Demiz -ed). Bila tak hadir debat, anggapan Demiz mundur seakan mendapat pembenaran.

  42. Di saat itu, Aher berharap betul Demiz mendampingi. Hari itu Jumat, kasus LHI malam Kamis. Tegang. Sungguh!!

  43. Saat briefing tampak betul Kang Aher kurang konsentrasi. Juga sedang flu. Bersin2.. Pkl 17.00 di Gd. Pakuan.

  44. Namun, bismillahi tawakkaltu alallah! Beliau dg tenang bisa bicara lugas di debat pertama itu. Sendirian. Tanpa Kang Demiz.

  45. Penguasaan bahan bagus, ketenangan oke. Hanya kekurangannya tak ada pendamping saat itu.

  46. Entah input siapa yg bilang suara Kang Aher di debat pertama terlalu tinggi.. Nah, pd debat MetroTV suaranya terlampau pelan.

  47. IMO, debat ke-1 tvOne Dede & Aher berimbang. Di MetroTV penampilan Aher kurang maksi. Terlebih saat dipojokkan Dede di akhir.

  48. Klo Rieke, di debat pertama sungguh banyak salah data. Kalimat2 konjungsinya tdk sesuai. Selly, motor timnya sampai ngomong.

  49. Jadi Paten ini memang agak terlambat panas. Isu2nya kami akui bagus, cuma kurang dikuasai dg baik.

  50. Bila kampanye masif Rieke berlangsung sejak awal... Ga tau deh, mungkin bukan hanya Dede yg kesalip.

  51. Menurutku, pilgub ini agak terlepas dr persoalan parpol di tingkat nasional. Pengaruh ada tapi tak banyak. Pokok itu di figur.

  52. Figur Aher menguat di akhir. Begitu pula Rieke..mulai disukai dg penampilannya yg natural, bagi pemilih perdesaan.

  53. Kang Deddy sangat penting kontribusinya dlm pemenangan. Itu sebab kita ngebet sama beliau.

  54. Kehadiran Kang Deddy selalu bikin ceria & tawa.. Saat dibriefing materi debat, beliau tiba pkl 11 mlm dr temu tokoh di Tasik.

  55. Wajahnya sdh kusut & letih. "Bang nanti mungkin ditanya ttg Kota Layak Anak" | Apalagi itu? Janganlah ditanya macam2.. | LOL

  56. Kata beliau lagi, "Aku kalo ditanyak macem2, bisa sembunyi di bawah meja!" guraunya dg logat khas Nagabonar. LOL.

  57. Tim se7 dg joke2 khas Bang Jek/Nagabonar, tapi disarankan pula utk menunjukkan sisi serius sbg budayawan dan cawagub.

  58. Banyak koreksi dalam debat di MetroTV, diperbaiki...dan itu membuat penampilan dlm debat terakhir di tvOne jadi maksi.. Pol..

  59. Walau ada joke, Kang Deddy sangat memahami secara umum konsepsi pembangunan Jabar. Ini modal awal yg memadai.

  60. Bayangan saya, beliau akan banyak diberi peran pengembangan pendidikan & kebudayaan masyarakat, oleh Kang @aheryawan.

  61. Perbedaan pasangan Aher periode kini ada di "positioning".. Demiz walau berusia jauh lebih senior, tetap rendah hati.

  62. Demiz faham bahwa Aher bakal sulit menang pilgub tanpanya, tapi beliau selalu bilang Aher itu imam & wagub membantu.

  63. Ada sikap saling menghormati yg kuat di antara Aher dan Demiz, dan itu tampak di kala lelah sekalipun.

  64. Dlm briefing di hotel @hom Bekasi, Kang Aher sgt letih & minta acara dipercepat. Seusai itu, berdua goyang Gangnam Style :p

  65. Satu hal yg selalu dipegang teguh Kang Aher adalah: tidak menyerang pasangan cagub/cawagub lain.

  66. Coba aja perhatikan debat2 yg terjadi.. Saya sampai ingatkan beliau agar tak terlalu datar dan terkesan defensif.

  67. Juga ada masukan bhw karena waktu sempit, jawaban pertanyaan dlm debat sebaiknya mendahulukan "kesimpulan", baru diuraikan.

  68. Prinsip tidak menyerang tetap dipegang Aher hingga usai. Ini penting u/ jaga rasa saling hargai. "Caina herang laukna beunang".

  69. Joke penting dlm debat, namun porsi waktu yg singkat mengharuskan pengendalian yg ketat.

  70. Jabar selama ini jadi teladan. Pilkada tak ada kerusuhan. Usai pilgub, para calon didatangi pemenang. Rangkul semua kalangan.

  71. Pemilu kada Jabar ini bagaikan pemilu presiden.. Ini provinsi terbesar.

  72. Tapi, Pemilukada Sumatera Utara jua tak kalah besar.. Ini provinsi terbesar di pulau Sumatera.

  73. Semua cagub adalah figur2 besar. Siapa yg bisa anggap enteng Kang Yance & Tatang. Keduanya 2 periode jadi bupati.

  74. Yance kuasai daerah pantura. Tatang sdh terlampau 'dicintai' di Tasikmalaya. Pula diusung Golkar, sang 'calon pemenang' 2014.

  75. Begitu pula Rieke & Dede. Popularitasnya di atas 95%.. Hal yg "membantu" Aher, secara eksternal adalah berpisahnya PG-PDIP-PD.

  76. Sosio-diversiti Jabar sgt tinggi. Walau ada suku Sunda. Tapi, sesungguhnya berbeda dg Cirebonan. Bahkan pendatang jg besar.

  77. Ini tentu hal tersulit untuk pengelolaan issue. Belum lagi perkara gap perkotaan dg kabupaten.

  78. Waktu ada usulan fokus ke issue pembangunan desa. Teman2 dari Kota Bandung & Depok protes. Di sini tiada desa, kelurahan semua.

  79. Keragaman itu bikin sulit bagi cagub utk sekedar pencitraan. Jabar bukan DKI. Mau citrakan diri Sunda banget, di utara g cocok.

  80. Saya kampanye di desa Tegal Kec Kemang Bogor.. Betawi semua.. Bodor nyunda ga pada ngerti.

  81. Jadi, kalo terpilih jadi gubernur di tempat lain, mungkin bisa andalkan pencitraan. Tapi di Jabar, berbagai hal hrs mendukung.

  82. Maka visi "Jabar Maju dan Sejahtera untuk Semua" itu mewakili tujuan yg hendak dicapai sang Gubernur.

  83. Pesan & harapan kita adalah semoga kinerja Pemprov Jabar di bawah Gub @aheryawan, bisa lebih baik lagi di periode kedua ini.
Trio : @suryadelalu - @aheryawan - Deddy Mizwar / sumber: pkspiyungan.org