Selasa, 23 April 2013

Caleg PKS Gemparkan Warga dan Intel Kodim


Caleg PKS berjalan kaki  menyapa warga

Pendaftaran caleg PKS ke KPUD Tulungagung benar-benar gemparkan warga Tulungagung, Jawa timur. Tak terkecuali Intel KODIM setempat yang kebetulan melintas di jalan dan melihat iring-iringan massa PKS yang jumlahnya ratusan tersebut.  


Konvoi sepeda motor, pakai helm dan tertib lalu lintas

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tanpa membuang waktu  Intel KODIM ini segera menelpon Komisioner KPUD Tulungagung, sang Intel menginformasikan jika ada pergerakan massa  kader  dan petani serta  buruh simpatisan  PKS yang membawa Cangkul dan Sekop dan menuju KPUD. Sepenggal cerita tadi adalah kisah nyata yang disampaikan seorang komisioner KPUD  kepada Sekretaris DPD PKS Tulungagung, Reno Mardi Putra, S.Pd, disaat pendaftaran caleg PKS Tulungagung ke KPUD. 

Penyerahan CAD PKS ke KPU
Sebagai partai yang lahir sebagai anak kandung reformasi dan  terbukti serta teruji dalam meberikan sumbangsih kepada bangsa, para kader PKS  menarik simpati dan memberikan pendidikan politik ke masyarakat  Tulungagung melalui aksi selebrasi Cinta  dan happening art. 

Mengambil momentum Milad PKS ke 15 dan Hari Kartini, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mensosialisasikan semboyan baru PKS yaitu CINTA, KERJA dan HARMONI yang di deklarasikan oleh Presiden PKS Anis Matta beberapa waktu yang lalu kepada masyarakat Tulungagung dan sekitarnya.


Pawai pendaftaran caleg PKS ke KPUD  Tulungagung dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 April 2013,  dimulai pada pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh ratusan kader dan simpatisan PKS.. dari berbagai  profesi termasuk petani dan kaum buruh, serta kuli bangunan lengkap dengan atributnya seperti cangkul, sekop dan sebagainya.


Dengan diarak menggunakan konvoi becak, Caleg PKS sejumlah 41 orang yang terdiri dari 26 orang caleg laki-laki dan 15  orang caleg perempuan menyapa masyarakat disepanjang jalan yang dilalui. Penampilan para caleg ini semakin menarik  karena mereka masing-masing menggunakan kostum sesuai dengan profesi masing-masing,   seperti dokter, perawat,  petani, peternak, guru, dan budayawan. “Ini merupakan simbol bahwa caleg PKS dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi siap merakyat dan bekerja untuk Indonesia” ujar Reno .
konvoi becak
Daftar caleg PKS Tulungagung kali ini memang terasa lebih istimewa, persentase caleg perempuan  PKS yang mendaftar  adalah 36% melebihi kuota minimal caleg  perempuan yang diwajibkan yakni sebesar 30%. Tidak sekedar menjadi pelengkap, namun  ”Kartini-Kartini” ternyata juga memiliki prestasi  serta latar belakang pendidikan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebut saja nama Tri Handayani, SE, M. Bu.Sys., alumnus magister Sistem Bisnis dari Monash University Australia ini menyatakan siap mengabdi ke masyarakat melalui PKS meski jika terpilih nanti  harus meninggalkan profesinya yang cukup mapan.

Kader PKS Menebar Cinta

Disepanjang jalan para kader dan simpatisan PKS dari berbagai segmen masyarakat  yang mengiringi aksi simpatik,  menebar cinta dengan membagikan Balon Cinta kepada anak-anak dan “Permen Cinta untuk remaja dan orang dewasa. Masyarakat yang mendengar informasi pembagian “permen cinta” sontak heboh. Mereka sangat antusias untuk mendapatkan permen cinta. Olala….ternyata yang dimaksud dengan “permen cinta PKS” adalah permen cokelat dengan simbol hati. Bukan “permen cinta” yang sempat menghebohkan media beberapa waktu sebelumnya.

Di depan Pasar Wage konvoi becak caleg PKS semakin heboh karena disambut dengan kehadiran grup Marching Band  yang melantunkan  lagu-lagu perjuangan dan lagu bertema cinta guna menghibur masyarakat. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki,  para caleg PKS “blusukan” menyapa masyarakat yang ada di pasar Wage dan Pasar Ngemplak tanpa rasa canggung sedikitpun. Banyak pedagang pasar yang langsung akrab dengan para caleg PKS meski mereka baru kenal.

Di Kantor KPUD, caleg, kader dan simpatisan PKS melaksanakan happening art berupa pelepasan tiga  ekor burung merpati ke udara sebagai perwujudan cinta dan harmoni terhadap lingkungan dan alam semesta. Acara ditutup dengan membaca  doa bersama.(4R1)
pelepasan burung merpati

*Tim Humas DPD PKS Tulunggagung