MATARAM — Mengaku merasa dilematis
menentukan dukungan dalam pemilu Gubernur dan Wagub NTB, Wakil Bupati
Lombok Utara yang juga Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Kabupaten Lombok Utara, H Najmul Ahyar, mengundurkan diri dari PKS.
Najmul Ahyar menyerahkan surat pengunduran dirinya ke pihak DPW PKS
ProPinsi NTB di Mataram, Senin sore (1/4) didampingi sejumlah pengurus
DPD PKS Lombok Utara.
‘’Saya sangat mencintai PKS, tetapi situasi politik yang berkembang
saat ini membuat saya harus menentukan pilihan. Keputusan mundur (dari
PKS) ini harus saya ambil agar tidak menjadi beban bagi saya dan juga
bagi partai,’’ Kata Najmul Ahyar, kepada wartawan usai menyerahkan surat
pengunduran dirinya itu.
Dijelaskan, perasaan dilematis itu muncul lantaran selain sebagai
Ketua DPD PKS Lombok Utara, ia juga menjabat sebagai Ketua Pengurus
Daerah Nahdlathul Wathan (NW) Lombok Utara.
Dalam pemilukada Gubernur dan Wagub NTB periode 2013-2018 yang akan
digelar Mei 2013 ini, PKS mengajukan pasangan calon Suryadi Jaya Purnama
dan Johan Rosihan (Keduanya merupakan anggota DPRD NTB, kader PKS).
Sementara di saat yang sama kader terbaik NW, TGH M Zainul Majdi
(Gubernur NTB dan Ketua Partai Demokrat NTB), juga maju kembali sebagai
kandidat calon didampingi M Amin dari Partai Golkar.
‘’Dalam konteks amanah sebagai Ketua DPD PKS dan juga Ketua PD NW
Lombok Utara, saya diharuskan untuk menentukan pilihan satu dari dua
pasangan calon ini. Menyadari hal itu, saya dengan segala permohonan
maaf tidak bisa berpartisipasi aktif dalam perjuangan memenangkan
pasangan SJP-Johan,’’ katanya.
Menurutnya, pasca pengunduran dirinya dari PKS, ia akan memfokuskan
diri pada dua hal, yakni pada tugas dan amanah yang diembannya sebagai
Wabup Lombok Utara. Selain itu tetap berikhtiar untuk memenangkan kader
terbaik NW NTB, TGH M Zainul Majdi yang berpasangan dengan M Amin
(TGB-Amin) dalam pemilikada NTB Mei nanti.
Namun, papar Najmul, hubungan silahturahim dengan PKS terutama
dibidang dakwah bagi umat tetap akan terjalin.
‘’Saya akan tetap
bersedia membangun silahturahim sebagai bagian dari gerakan dakwah,’’
Katanya.
Surat pengunduran diri H Najmul Ahyar diterima oleh Sekretaris DPW
PKS H Abdul Hadi, didampingi sejumlah pengurus lainnya. PKS akan
menggelar rapat internal di DPW PKS NTB untuk membahas dan menjawab
surat Najmul Ahyar itu dalam waktu dekat.
Ketua DPW PKS NTB Suryadi Jaya Purnama menyatakan penghargaannya
terhadap keputusan yang diambil Najmul.
”Berbeda pandangan politik hal
biasa, yang penting silaturahim tetap terjaga,” ucapnya.
Suryadi mengatakan, sebagai partai kader, PKS tidak akan mengalami
kesulitan mencari pengganti Najmul. Sikap Najmul juga diyakini tidak
akan mengganggu soliditas partai. Apalagi sebelum bergabung dengan PKS
pada saat menghadapi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara,
Najmul adalah tokoh Partai Persatuan Pembangunan di Lombok.