BOGOR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan enggan menanggapi banyak
seputar penyebutan dirinya sebagai Calon Presiden (Capres) dalam
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Menurutnya itu hanyalah dinamika
normal dalam kehidupan politik tanah air. Hal itu diungkapkannya saat
menjawab cecaran belasan awak media dengan pertanyaan seputar
pencapresan namanya.
Lebih lanjut Gubernur yang akrab disapa Kang Aher itu menyatakan, bahwa
dirinya sekarang fokus memikirkan tugas dan tanggungjawabnya sebagai
Gubernur. "Belum memikirkan itu. Sekarang kan masih Gubernur Jabar,"
ujarnya saat berkunjung ke Kota Bogor, Jumat (13/9) sore.
Heryawan menambahkan, PKS belum membahas khusus soal tersebut. Partai
bernomor pilih '3' ini, katanya, fokus pada upaya meraih suara
semaksimal mungkin di ajang Pemilihan Legislatif (Pileg). "Saya memang
mendengar kalkulasi dipasangkan dengan beberapa nama calon yang selama
ini sudah ramai dibicarakan. Saya mengalir saja," tukasnya.
Dijelaskan lebih lanjut, kalkulasi yang dimaksud adalah penyandingan
dirinya dengan sejumlah nama, antara lain; Jokowi. Selain itu, bersama
Soekarwo (Gubernur Jawa Timur) dan tokoh Partai Demokrat
berlatarbelakang militer Pramono Edhie Wibowo, serta dengan Dahlan Iskan
(Menteri BUMN).
Dalam pemberitaan sebelumnya, Aher ramai disebut beberapa kalangan
--khususnya di Jabar-- karena PKS belum memiliki sosok kuat. Selain itu,
Jabar yang penduduknya terbesar Nasional dan sebagian besar beretnis
Sunda, dipandang pantas mewakili di pentas kepemimpinan Nasional.
Bahkan sejumlah elemen seperti; Paguyuban Pasundan dan Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jabar, misalnya, berpendapat bahwa
Gubernur Heryawan yang kini memimpin Jabar periode kedua pantas ke
pentas Pilpres 2014 karena sukses sebagai birokrat. Banyak meraih
penghargaan tingkat nasional dan internasional.
"Kita lihat saja. Saya pribadi mengalir saja, sama seperti ketika
pertama kali ikut pemilihan gubernur. Waktu itu ya... mengalir saja,"
jawab Aher lagi ketika didesak wartawan,menjawab apakah dirinya siap
bila benar-benar diusung ikut Pilpres 2014.