Selasa, 10 Februari 2015

Jabar Akan Tampil di Expo Milano 2015

http://jabarprov.go.id/assets/images/berita/gambar_10906.jpg
BANDUNG - Jawa Barat merupakan daerah yang kaya akan budaya ataupun sumberdaya alamnya. Hal ini membuat Didi Petet selaku Ketua Penyelenggara Indonesia Paviliun untuk mengangkat kreatifitas masyarakat serta tradisi pangan serta sumber daya energinya untuk tampil di Expo Milano 2015.

Hal ini diungkapkan Didi Petet usai menemui Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, bersama tim Koperasi Pelestari Budaya Nusantara di Rumah Dinas Wagub, Jum’at (06/02).

Menurut Didi, Expo ini merupakan ajang bergengsi internasional yang terbesar setelah Piala Dunia dan Olimpiade karena sebanyak 147 negara ikut serta dalam acara ini. Selain itu expo dengan area seluas 110 hektar ini akan diadakan di Kota Milan, Itali dan berlangsung selama 6 bulan, dari tanggal 1 Mei – 31 Oktober 2015. Sehingga ini bisa sebagai ajang yang tepat mengenalkan Indonesia pada dunia, termasuk Jawa Barat.

“Jadi expo ini ajang tempat kita bersama-sama negara lain untuk memberitahukan siapa Negara Indonesia. Nah ini kami minta semua dari siapapun yang hebat-hebat di Indonesia ini untuk hadir disana. Ini lho Indonesia sekarang. Nah saya tahu kan Jawa Barat tempat kreativitas yang sangat luar biasa,” tutur Didi Petet.

Didi juga menambahkan tema yang diangkat dalam Expo lima tahunan ini, mengusung tema Feeding Planet Energy for life atau pangan dan energi untuk kehidupan ini sangat cocok dengan status Jawa Barat yang merupakan lumbung padi Nasional ini.
  
“Jawa Barat tempat ruang kreatif yang bagus sekali. Kemudian Jawa Barat adalah tempat yang indah sekali dan semunya pangan dan sebagainya, seperti mungkin kita akan angkat dari kehebatan-kehebatan dari Jawa Barat, soal bagaimana merawat padi, bagaiman merawat pangan dan sebagainya. Karena tema besarnya ini adalah Feeding planet Energy for life.  Jadi tema besar itu kita mengangkat bahwa Indonesia adalah stage of the world. Artinya kita punya semuanya. Dari Sabang  sampai Merauke  kita punya semuanya. Dan Jawa Barat akan menjadi salah satu perwakilannya,” tambah Didi.

Selain itu Didi juga akan berencana memfilmkan Desa Ciptagelar yang merupakan salah satu desa adat di Jawa Barat yang telah berhasil menjaga kearifan lokalnya selama ini sehinga bisa mengelola pangan dengan bijak.

“Desa Ciptagelar itu kan hebat sekali. Itu akan kita film kan dan bawa kesana. Kalau perlu kita bawa Abah Uwi nya, untuk bercerita. Dia bercerita tentang lingkungannya yang sudah puluhan tahun, ratusan tahun itu bisa menjaga kearifan lokalnya itu yang luar biasa,” ujar Didi.

Menanggapi hal tersebut Deddy Mizwar sangat mengapresiasi ajak kerjasama tersebut. Karena menurutnya Jawa Barat mempunyai potensi yang sangat besar dari sisi Seni, Budaya, Kreatifitas, Pangan sampai Sumber Daya Energi. Dan mengenai kehadiran Jawa Barat di ajang bergengsi ini menurut Deddy akan diusahakan dengan anggaran yang ada atau menghimpun dana perusahan sebagai bentuk tanggung jawa sosial perusahaan, atau CSR.

“Apakah selain seni, budaya tetapi juga mesti pangan, ekonomi kreatif lainnya. Barangkali juga angklung yang sangat  massal. Kita coba lagi buat sesuai dengan anggaran yang ada. sumbernya dari mana, barangkali dari dekon, dekonsentrasi dari pusat atau menggalang beberapa pengusaha untuk CSR. Sebab ini ada seni, budaya dan pangan dan juga barangkali kalau bicara energy disini pusatnya geothermal. Maka saya kira Chevron atau Star Energy mungkin penting untuk ikut. Karena Jawa Barat ini punya semua,” pungkas Deddy.