Para pendukung Mohamed Mursi, Capres Mesir dari Ikhwanul Muslimin (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany )
PKSTapos__VIVAnews , Calon presiden Mesir dari partai besutan
Ikhwanul Muslimin (IM), Partai Kebebasan dan Keadilan, unggul dalam
penghitungan suara awal pasca pemilihan langsung dua hari terakhir. Jika
calon IM menang, maka Mesir menjadi satu lagi negara di Timur Tengah
yang dipimpin kelompok Islamis setelah revolusi.
IM mengumumkan pada Jumat, 25 Mei 2012, bahwa calonnya, Mohamed Mursi, unggul dalam penghitungan awal tersebut. Diberitakan Reuters, Mursi masih harus mengalahkan 12 kandidat lainnya, di antaranya yang terkuat adalah mantan menteri era Hosni Mubarak, Amr Moussa dan Ahmed Shafiq, yang sekuler.
Diperkirakan, tidak akan ada calon presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen sehingga perlu dilakukan putaran kedua pada 16-17 Juni. Jika Mursi menang dalam pemilihan putaran kedua, maka Mesir akan menjadi satu lagi negara Timur Tengah yang dipimpin kelompok Islam, setelah Maroko, Tunisia dan Libya.
"Kami sangat yakin presiden Mesir berikutnya adalah Mohamed Mursi," kata Essam el-Erian, salah satu anggota parlemen dari Partai Kebebasan dan Keadilan.
Popularitas IM meningkat pasca tergulingnya Mubarak setelah revolusi berdarah Februari tahun lalu. IM melalui Partai Kebebasan dan Keadilan telah menguasai blok terbesar di parlemen pada pemilihan Januari lalu.
IM mengumumkan pada Jumat, 25 Mei 2012, bahwa calonnya, Mohamed Mursi, unggul dalam penghitungan awal tersebut. Diberitakan Reuters, Mursi masih harus mengalahkan 12 kandidat lainnya, di antaranya yang terkuat adalah mantan menteri era Hosni Mubarak, Amr Moussa dan Ahmed Shafiq, yang sekuler.
Diperkirakan, tidak akan ada calon presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen sehingga perlu dilakukan putaran kedua pada 16-17 Juni. Jika Mursi menang dalam pemilihan putaran kedua, maka Mesir akan menjadi satu lagi negara Timur Tengah yang dipimpin kelompok Islam, setelah Maroko, Tunisia dan Libya.
"Kami sangat yakin presiden Mesir berikutnya adalah Mohamed Mursi," kata Essam el-Erian, salah satu anggota parlemen dari Partai Kebebasan dan Keadilan.
Popularitas IM meningkat pasca tergulingnya Mubarak setelah revolusi berdarah Februari tahun lalu. IM melalui Partai Kebebasan dan Keadilan telah menguasai blok terbesar di parlemen pada pemilihan Januari lalu.
Siapapun yang memerintah Mesir nanti akan menghadapi tugas yang
mahaberat. Ekonomi di negara itu tengah anjlok dan militer kemungkinan
besar tetap memiliki pengaruh kuat di panggung politik hingga beberapa
tahun ke depan.
Pemilu presiden selama dua hari terakhir adalah pemilihan langsung pertama yang digelar secara bebas sejak Mubarak memimpin selama lebih dari 30 tahun. Pada pemilu tersebut, sebanyak 50 juta warga Mesir hadir untuk memilih calon mereka.
Pemilu presiden selama dua hari terakhir adalah pemilihan langsung pertama yang digelar secara bebas sejak Mubarak memimpin selama lebih dari 30 tahun. Pada pemilu tersebut, sebanyak 50 juta warga Mesir hadir untuk memilih calon mereka.
*vivanews.com 25/05/2012