BANDUNG - Jawa Barat merupakan daerah yang kaya akan budaya
ataupun sumberdaya alamnya. Hal ini membuat Didi Petet selaku Ketua
Penyelenggara Indonesia Paviliun untuk mengangkat kreatifitas masyarakat
serta tradisi pangan serta sumber daya energinya untuk tampil di Expo
Milano 2015.
Hal ini diungkapkan Didi Petet usai menemui Wakil Gubernur Jawa Barat
Deddy Mizwar, bersama tim Koperasi Pelestari Budaya Nusantara di Rumah
Dinas Wagub, Jum’at (06/02).
Menurut Didi, Expo ini merupakan ajang bergengsi internasional yang
terbesar setelah Piala Dunia dan Olimpiade karena sebanyak 147 negara
ikut serta dalam acara ini. Selain itu expo dengan area seluas 110
hektar ini akan diadakan di Kota Milan, Itali dan berlangsung selama 6
bulan, dari tanggal 1 Mei – 31 Oktober 2015. Sehingga ini bisa sebagai
ajang yang tepat mengenalkan Indonesia pada dunia, termasuk Jawa Barat.
“Jadi expo ini ajang tempat kita bersama-sama negara lain untuk
memberitahukan siapa Negara Indonesia. Nah ini kami minta semua dari
siapapun yang hebat-hebat di Indonesia ini untuk hadir disana. Ini lho
Indonesia sekarang. Nah saya tahu kan Jawa Barat tempat kreativitas yang
sangat luar biasa,” tutur Didi Petet.
Didi juga menambahkan tema yang diangkat dalam Expo lima tahunan ini,
mengusung tema Feeding Planet Energy for life atau pangan dan energi
untuk kehidupan ini sangat cocok dengan status Jawa Barat yang merupakan
lumbung padi Nasional ini.
“Jawa Barat tempat ruang kreatif yang bagus sekali. Kemudian Jawa
Barat adalah tempat yang indah sekali dan semunya pangan dan sebagainya,
seperti mungkin kita akan angkat dari kehebatan-kehebatan dari Jawa
Barat, soal bagaimana merawat padi, bagaiman merawat pangan dan
sebagainya. Karena tema besarnya ini adalah Feeding planet Energy for
life. Jadi tema besar itu kita mengangkat bahwa Indonesia adalah stage
of the world. Artinya kita punya semuanya. Dari Sabang sampai Merauke
kita punya semuanya. Dan Jawa Barat akan menjadi salah satu
perwakilannya,” tambah Didi.
Selain itu Didi juga akan berencana memfilmkan Desa Ciptagelar yang
merupakan salah satu desa adat di Jawa Barat yang telah berhasil menjaga
kearifan lokalnya selama ini sehinga bisa mengelola pangan dengan
bijak.
“Desa Ciptagelar itu kan hebat sekali. Itu akan kita film kan dan
bawa kesana. Kalau perlu kita bawa Abah Uwi nya, untuk bercerita. Dia
bercerita tentang lingkungannya yang sudah puluhan tahun, ratusan tahun
itu bisa menjaga kearifan lokalnya itu yang luar biasa,” ujar Didi.
Menanggapi hal tersebut Deddy Mizwar sangat mengapresiasi ajak
kerjasama tersebut. Karena menurutnya Jawa Barat mempunyai potensi yang
sangat besar dari sisi Seni, Budaya, Kreatifitas, Pangan sampai Sumber
Daya Energi. Dan mengenai kehadiran Jawa Barat di ajang bergengsi ini
menurut Deddy akan diusahakan dengan anggaran yang ada atau menghimpun
dana perusahan sebagai bentuk tanggung jawa sosial perusahaan, atau CSR.
“Apakah selain seni, budaya tetapi juga mesti pangan, ekonomi kreatif
lainnya. Barangkali juga angklung yang sangat massal. Kita coba lagi
buat sesuai dengan anggaran yang ada. sumbernya dari mana, barangkali
dari dekon, dekonsentrasi dari pusat atau menggalang beberapa pengusaha
untuk CSR. Sebab ini ada seni, budaya dan pangan dan juga barangkali
kalau bicara energy disini pusatnya geothermal. Maka saya kira Chevron
atau Star Energy mungkin penting untuk ikut. Karena Jawa Barat ini punya
semua,” pungkas Deddy.