Pak Jain, guru silat asal Banten menyimbolkan dukungannya untuk Hidayat dengan menyerahkan sebuah golok (foto hidayatdidiknet ) |
PKSTapos, Jakarta - Setelah beberapa waktu lalu publik dikejutkan dengan aksi intimidasi yang dilakukan oknum aparat TNI terhadap Tim Relawan Hidayat-Didik yang merupakan calon gubernur yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (baca Sikap Bijak PKS Saat Ditodong Pistol) , giliran pasangan Cagub-Cawagub Hidayat Nur Wahid dan Didik Rachbini diberi golok
oleh jawara Banten. Sejumlah tokoh Banten hadir dalam deklarasi
dukungan bagi pasangan calon gubernur dari PKS tersebut.
Pak Jain, guru silat asal Banten menyimbolkan dukungannya untuk Hidayat dengan menyerahkan sebuah golok. "Dalam niat membereskan Jakarta jelas butuh semangat dan hal itu jelas diperlihatkan oleh Pak Hidayat," kata salah satu jawara Banten tersebut, Rabu (6/6).
Hidayat mengatakan, Jakarta memiliki keterkaitan yang kuat dengan Banten, ibarat badan, bila Jakarta sakit maka Banten juga akan turut merasakan sakit dan begitu sebaliknya. "Bila gubernur tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan pimpinan yang lain, maka hanya akan mengecilkan Jakarta itu sendiri,"
Menurut Hidayat, Jakarta masih mengalami ketertinggalan dengan kota besar di negara lain seperti Kuala Lumpur atau Singapura. Sebagai kota yang diunggulkan, Jakarta harusnya mampu menunjukkan kebesarannya.
Anggota DPR RI asal Banten, KH Dr Jazuli Juwaini mengatakan, Jakarta sudah memiliki begitu banyak orang pintar dan mengaku ahli. "Permasalahannya adalah belum ada figur yang benar-benar mampu memimpin dan mengarahkan potensi tersebut," katanya.
Pak Jain, guru silat asal Banten menyimbolkan dukungannya untuk Hidayat dengan menyerahkan sebuah golok. "Dalam niat membereskan Jakarta jelas butuh semangat dan hal itu jelas diperlihatkan oleh Pak Hidayat," kata salah satu jawara Banten tersebut, Rabu (6/6).
Hidayat mengatakan, Jakarta memiliki keterkaitan yang kuat dengan Banten, ibarat badan, bila Jakarta sakit maka Banten juga akan turut merasakan sakit dan begitu sebaliknya. "Bila gubernur tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan pimpinan yang lain, maka hanya akan mengecilkan Jakarta itu sendiri,"
Menurut Hidayat, Jakarta masih mengalami ketertinggalan dengan kota besar di negara lain seperti Kuala Lumpur atau Singapura. Sebagai kota yang diunggulkan, Jakarta harusnya mampu menunjukkan kebesarannya.
Anggota DPR RI asal Banten, KH Dr Jazuli Juwaini mengatakan, Jakarta sudah memiliki begitu banyak orang pintar dan mengaku ahli. "Permasalahannya adalah belum ada figur yang benar-benar mampu memimpin dan mengarahkan potensi tersebut," katanya.