Jumat, 27 Juni 2014
Renungan Ramadhan Kiai Sahal Mahfudh
Tak terasa kita
akan kembali berjumpa dengan bulan yang suci, istimewa dan mulia:
Ramadhan. Banyak sekali kejadian penting yang terjadi di bulan ini
sehingga patut menjadi alasan keistimewaan Ramadhan di bandingkan
sebelas bulan yang lain.
Hal terpenting yang harus disebut hubungannya dengan Ramadhan adalah
diturunkannya al-Qur’an pada bulan Ramadhan. Ada pula momentum penting
lainnya yaitu perang badar dan penaklukan (fathu) Makkah. Keduanya
mempunyai peran luar
biasa dalam perjuangan umat Islam pada masa itu. Keduanya selanjutnya
menjadi titik tolak perkembangan Islam di dunia.
Begitu istimewanya
bulan Ramadhan sehingga Rasulullah saw bersabda:
Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan utama atas segala bulan,
telah datang. maka sambutlah Bualan puasa dengan segala berkahnya telah
datang. Maka muliakanlah. Sungguh amat mulialah tamu kalian ini.
Tidak hanya dalam wacana keIslaman saja Ramadhan menjadi Istimewa. Di Indonesia
Ramadhan bulan bersejarah karena proklamasi kemerdekaan yang jatuh pada
tanggal 17 agustus tahun 1945 bertepatan pula dengan Ramadhan. Lantas
apakah sebenarnya nilai istimewa yang terkandung dalam Ramadhan itu?
Ramadhan adalah bulan ibadah, di mana pahala segala amal
dilipatgandakan bahkan ditetapkan jenis ibadah wajib yang khusus hanya
dilakukan pada bulan itu saja yaitu puasa. Dengan segala ‘fasilitas’ dan
‘motivasi’ yang sedemikian itu, diharapkan umat muslim memanfaatkan
bulan ini sebaik-sebaiknya untuk menyucikan diri hingga putih bersih
‘sebagaimana saat kelahirannya’.
Masalahnya adalah, apakah kita cukup peduli pada keistimewaan
Ramadhan? apakah kita siap mendapatkan fasilitas, dengan berbagai
keistimewaannya? Atuakah Jangan-jangan kita sudah tidak merasa
memerlukan lagi fasilitas itu atau jangan-jangan kita tidak lahi
membutuhkan dan merasa tidak perlu dengan bulan Ramadhan, na’udzubillah mindzalik…
Keistimewaan Ramadhan ini akan sangat terasa jika kita maknai sebaik
mungkin dengan mengisinya dengan bermacam bentuk peribadahan. Sehingga
keistimewaan itu mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan kita.
Sebagaimana halnya hari ulang tahun seseorang yang tidak bermakna jika
tidak dimaknai oleh yang bersangkutan. Begitu pula dengan Ramadhan.
Tanpa pemaknaan itu Ramadhan hanya akan menjadi satuan waktu biasa.
Setiap harinya sama tidak istimewanya dengan hari-hari lainnya. Tidak
akan bermakna apa-apa bagi kita selama kita sendiri tiak menempatkan
makna khusus terhadapnya.
Memberikan makna dan nilai untuk bulan Ramadhan, tidak berarti kita
berlebih-lebihan mengisinya di bulan ini saja dan untuk sebelas bulan
selanjutnya kita teledor. Karena aktualisasi makna Ramadhan itu justru
terdapat dalam sebelas bulan lainnya. Ramadhan harus menjadi titik tolak
perjalanan kehidupan muslim di sepanjang tahun selebihnya. Seperti
halnya fathu makkah ataupun perang badar yang menjadi tonggak perjalanan umat Islam di dunia.
Dengan kata lain, nilai optimal
Ramadhan baru bisa kita dapatkan jika kita menempatkan bulan ini
sebagai inspirasi dan momentum untuk mengubah pola pikir dan perilaku
kita. Sudahkan kita memenuhi kewajiban kita atas perintah-perintah-Nya?
Masih pantaskah kita menuntut hak dari-Nya, padahal kita tak selalu
memenuhi kewajiban kita atas-Nya? Atau malahan Allah telah memenuhi hak
kita, namun kita tak pernah menyadarinya! Astagfirullah…
Pada hakikatnya, Allah swt tidak pernah memerlukan kita. Namun kita
harus tahu diri bahwa segala fenomena alam di dunia ini merupakan tanda
dan pelajaran mengenai kekuasaan-Nya. Tidak diciptakan semua makhluk di
dunia ini kecuali untuk mengabdi pada-Nya. Dan segala di dunia menjadi
jalan mengabdi untuk-Nya. Maka, jalan menuju ilahi bagi makhluk sosila
seperti manusia adalah mengabdikan diri dengan cara memperbaiki pola
hubungan kita dengan sesama manusia, lingkungan dan dunia sekitar kita.
Dengan bahasa lain, hubungan transcendental (hablum minallah) antara manusia dan tuhan tak akan lengkap dan sempurna tanpa merangkai hubungan horizontal (hablum minan nas) antar manusia.
Oleh karena itu Ramadhan adalah waktu yang diciptakan oleh Allah
lengkap dengan fasilitas dan kemewahannya untuk dimanfaatkan manusia
sebagai madrasah kehidupan yang melatih dan membelajari poa kehidupan
yang sehat. Sangat saying jika dilewatkan.
Namun, bukankah Ramadhan hanyalah putaran waktu yang akan hadir
kembali pada tahun yang akan datang? ah, siapakah kita ini hingga
seyakin itu akan menemui Ramadhan yang akan datang? bukankah hidup ini
adalah misteri tersbesar umat manusia? Kesempatan tidak akan datang
untuk kedua kalinya!
Disarikan dari Dialog dengan Kiai Sahal Mahfudh, Solusi Problematika Umat, Ampel Suci 2003/
*nu.or.id
Kamis, 26 Juni 2014
Jelang Ramadhan, Wali Kota Depok Sidak Pasar Sukatani
Tapos, Depok - Seperti diketahui ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok di Kota Depok menjelang bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri
1435 H naik turun. Hasil monitoring oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Kota Depok per 20 Juni 2014, terjadi kenaikan
harga daging ayam Broiler, telur ayam Broiler, dan bawang merah,
sedangkan yang mengalami penurunan harga adalah daging sapi murni, cabe
merah kriting dan cabe rawit merah.
Terkait hal tersebut, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Isma’il bersama Disperindag melakukan Monitoring
Harga di Pasar Sukatani, Tapos Depok pada Rabu (25/06/2014), pagi tadi.
Turut mendampingi Wali Kota, Asisten Ekbangsos, DKUP, Distankan, Bagian
Ekonomi serta Kepala OPD terkait.
Disela kunjungan Orang nomor satu di Kota Depok itu, beliau sempat
berinteraksi dengan pengunjung pasar. Mereka bersyukur dan senang atas
renovasi yang dilakukan di Pasar Sukatani ini hingga terasa nyaman dan
bersih.
Dalam paparannya, Pemimpin Kota belimbing itu mengatakan operasi
pasar hanya akan dilakukan disaat-saat tertentu dan saat dibutuhkan,
untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok. Terkait makanan yang
mengandung bahan-bahan kimia, dirinya menghimbau kepada seluruh konsumen
agar pintar memilih makanan siap saji dan yang perlu diingatkan
sebenarnya adalah para pedagang, hendaknya dapat memperhatikan komposisi
yang ada di dalam makanan. Jika memang terbukti ada oknum nakal, maka
Pemkot siap memberikan sanksi dan dihukum sebagaimana mestinya.
“Diharapkan masyarakat dapat menjadi konsumen yang cerdas dengan
memilih jenis pangan alternatif yang lebih murah jika harga bahan pokok
melonjak, mengingat kejadian ini menjadi rutinitas menjelang bulan suci
ramadhan dan Idul Fitri,” tandasnya.
Pemkot Depok juga menghimbau kepada para pedagang untuk tidak
menaikan harga barang kebutuhan pokok terlalu tinggi dan mengambil margin
keuntungan yang terlalu besar serta tidak melakukan penimbunan barang
kebutuhan pokok selama ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
Jumat, 20 Juni 2014
Peringatan Isra Mi’raj dan Tarhib Ramadhan 1435 H
Balaikota Depok - Pemerintah Kota Depok menggelar peringatan Isra Mi’raj dan Tarhib Ramadhan 1435 H di Masjid Baitul Kamal Balaikota Depok, Kamis (19/06/2014).
Acara yang mengusung tema “Melalui Kegiatan Isra Mi’raj dan Tarhib
Ramadhan 1435 H Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT
dalam Rangka Meningkatkan Kinerja dan Pelayanan Masyarakat untuk
Mewujudkan Kota Depok yang Maju dan Sejahtera” ini dihadiri oleh Wali
Kota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il, Sekretaris Daerah Kota Depok, Kepala
OPD beserta staff se Kota Depok, Tim Penggerak PKK Kota Depok,
Unsur Muspida Kota Depok, serta beberapa elemen masyarakat. Selian itu
menghadirkan dua penceramah yaitu KH. Drs. Zein Rofiq dan Ust. Drs. Muh.
Jasmin Damopoli.
Dalam sambutannya, Eka Bachtiar selaku ketua panitia mengatakan bahwa
peringatan ini dilaksanakan guna mendekatkan diri kita kepada Allah
SWT. Selain itu sebagai pintu awal dalam menghadapi Bulan Suci Ramadhan
yang sebentar lagi akan datang.
“Ini sebagai jalan kita dalam mengingatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan serta menjalin persaudaraan kepada masyarakat di lingkungan Kota Depok,” tutur Eka Bachtiar.
Asisten Eksbangsos ini menambahkan bahwa pihaknya bersama jajaran
telah merangkai beberapa kegiatan selama Bulan Suci Ramadhan. Kegiatan
tersebut diantaranya iftar bersama setiap hari di Masjid Balaikota
Depok, Kultum setiap ba’da Dzuhur, Jumat bersama 1000 anak yatim serta
memberikan santunan, I’tikaf pada 10 malam terakhir di Bulan Ramdhan.
Selain itu juga diadakan kegiatan di luar lingkungan Balaikota yaitu salat tarawih keliling di 11 Kecamatan di Kota Depok.
“Banyaknya rangkaian kegiatan yang diselenggarakan, kami mohon
bantuan dari seluruh OPD dan unsur muspida agar kegiatannya dapat
berlangsung dengan baik,” tambah Eka.
Sementara itu, Wali Kota Depok saat membuka acara Peringatan tersebut
mengatakan agar para jamaah yang hadir dapat menjalankan ibadah puasa
dengan baik. Sehingga benar-benar mampu meningkatkan keimanan kita
terhadap Allah SWT. Selain itu, Orang nomor satu di Kota Belimbing ini
mengajak seluruh elemen Pemkot Depok serta masyarakat untuk mengonsumsi
nasi jagung agar saat berpuasa tidak merasa lapar.
“Nasi jagung memiliki kandungan karbohidrat yang besar, jika kita
mengonsumsi ketika sahur maka siang harinya tidak mudah lapar. Dan jika
mengonsumsi saat berbuka, ketika tarawih tidak akan mengantuk,” pungkas
Mantan Menteri Kehutanan dan Perkebunan di Era Abdurrahman Wahid ini.
Wali Kota Kelahiran Kediri tersebut juga berharap semoga kita semua
dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi di Ramadhan tahun ini. Dengan
begitu pasti akan mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
Pola Asuh Optimal Ciptakan Anak Berkualitas
BANDUNG - Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jawa Barat
Netty Heryawan mengatakan bahwa Ibu dan anak seperti dua sisi mata uang
yang tidak bisa dipisahkan. Ini disampaikannya dalam Seminar Kesehatan
Bayi dan Anak di Hotel Sukajadi Bandung, Kamis (19/6).
"Seorang Ibu adalah center of life dalam keluarga sedangkan seorang
anak sebagai generasi penerus penjamin masa depan bangsa," jelasnya pada
seminar yang bertema "Melalui
Pemberian Asi, Gizi Yang Seimbang, dan Pola Asuh Yang Optimal Kita
Wujudkan Bayi dan Anak Jawa Barat Yang Sehat dan Berkualitas"
Tantangan yang dihadapi anak-anak di masa depan, menurut Netty, yaitu adanya arus globalisasi, pola masyarakat yang konsumtif, kemajuan teknologi dan informasi serta pergeseran tata nilai.
Netty menuturkan ada banyak cara mengoptimalkan potensi anak dari
segi pendidikan, keimanan, kararter, fisik, sosial, pendidikan kejenisan
dan kewirausahaan.
Lanjutnya, dengan menggunakan metode mendidik anak adalah memberikan
keteladanan, pembiasaan pengawasan/kontrol, nasihat dan sanksi.
Netty mengharapkan dengan adanya seminar ini dapat meningkatkan
kapamengoptimalkan dan kesadaran orang tua. Selain itu, dengan
mengoptimal jaringan dalam sentra
kegiatan yang ada di lingkungan seperti halnya PKK. Sehingga
ruang-ruang kosong atau pengetahuan yang kurang dapat diisi oleh para
orang tua.
Seminar dihadiri oleh perwakilan Kepala BKKBN Prov. Jawa Barat Siti
Fathonah, Ikatan Bidan Jawa Barat, Organisasi Perempuan, Pos KB dan
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
Selasa, 17 Juni 2014
Prabowo Andalkan Sektor Pertanian untuk Atasi Pengangguran dan Kemiskinan
Prabowo menegaskan, bahwa sektor pertanian mesti diperhatikan dan dikelola dengan sungguh-sungguh. Sebab pertanian bukan hanya dapat menyelesaikan masalah kemiskinan dan pengangguran namun juga kerusakan hutan yang sekarang tengah marak terjadi. Dengan Pertanian, Prabowo yakin masalah pengangguran serta kemiskinan bisa teratasi dan terselesaikan.
“Bayangkan, sekarang kita masih punya 77 juta hektar hutan yang sudah rusak dan kerusakan hutan bertambah terus. Strategi kami adalah sebagian dari hutan yang rusak itu kita ubah jadi lahan produksi, jadi sawah baru. Kami merencanakan 2 juta hektar sawah baru, ditambah 2 juta hektar untuk bio-etanol. Kita bisa bayangkan 4 juta hektar kalikan 6 orang pekerja itu adalah 24 juta orang bekerja dalam 5 tahun. Itu jawaban kami terhadap masalah kemiskinan,” jawabnya dengan tegas.
*pks.or.id
Aher Hadiri Konser Amal Untuk Palestina
BANDUNG - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menghadiri acara
konser amal untuk Palestina di Sabuga, Minggu (15/6). Konser yang
digelar Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) itu menghadirkan
artis Opik, Fadli Padi dan Ebit Beat A.
"Kondisi Palestina saat ini masih membutuhkan bantuan dari
saudara-saudara Muslim di Dunia. Bantuan itu bisa berupa apa saja,
materi, tenaga, bahkan doa. Kecuali pengiriman orang untuk jihad ke
sana, Saya juga tidak setuju" ujar Aher.
Aher juga menyebutkan, pengumpulan dana atau bantuan apapun untuk
Palestina adalah ikhtiar yang mulia untuk membantu sesama yang sedang
tertindas.
"Bagi kaum Muslim wajib hukumnya membantu saudara seiman yang sedang
tertindas dan berjuang melawan penindasan dari zionis Israel. Maka
sebagai orang muslim, dan warga Jawa Barat, Saya mendukung kegiatan ini"
katanya.
Selain di Bandung, Konser amal untuk rakyat Palestina itu rencananya
akan digelar di 6 kota lainya yaitu Jogjakarta, Solo, Malang, Padang,
Samarinda dan Balikpapan.
Jumat, 13 Juni 2014
Izin Cuti Gubernur dan Wagub Jabar Terbit
BANDUNG - Izin Cuti Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan
Wakil Presiden Tahun 2014 bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat
telah terbit berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
yang masing-masing bernomor 273/3027/Sj dan 273/3035/Sj tertanggal 11
Juni 2014.
Pemberian cuti bagi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil
Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dari Mendagri ini tidak secara
bersamaan waktunya. Sehingga kekhawatiran kekosongan Pemerintahan dan
terganggunya pelayanan pada masyarakat tidak akan terjadi, jelas Karo
Humas Setda Prov. Jabar, Rudy Gandakusumah.
Waktu cuti bagi Gubernur Jawa Barat adalah Jumat, 13 Juni 2014; Jumat, 20 Juni 2014; Rabu, 25 Juni 2014; dan Selasa, 1 Juli 2014. Sedangkan untuk Wakil Gubernur Jawa Barat adalah pada Kamis, 26 Juni 2014 dan Kamis, 3 Juli 2014.
Permohonan dan pemberian cuti ini telah sesuai dengan perundangan dan
peraturan yang berlaku yaitu UU No. 42 Thn 2008 tentang Pemilihan Umum
Presiden dan Wakil Presiden; dan PP Nomor 29 Tahun 2013 yang menyatakan
antara lain Pejabat Negara dalam melaksanakan kampanye Pemilu harus
menjalankan cuti, ujar Ruddy.
Menteri Dalam Negeri RI Gamawan Fauzi dalam suratnya ini memberikan
persetujuan dengan catatan kepada Gubernur dan Wagub untuk memperhatikan
dalam melaksanakan kampanye pemilu tetap menjamin terwujudnya misi dan
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta asas-asas
penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Gamawan juga mengingatkan
keduanya untuk tidak menggunakan fasilitas negara, demikian Ruddy.
Senin, 02 Juni 2014
Wagub: Masjid Sebagai Pusat Pendidikan dan Syiar Islam
SUMEDANG - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar membuka
Pekan Festival Masjid Agung Sumedang Tahun 2014 M / 1435 H, Minggu
(01/06).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka milad Masjid Agung Sumedang
ke 160 M / 165 H yang merupakan bagian dari upaya memakmurkan masjid
tersebut, serta menjalankan visi misi kota Sumedang yakni Sumedang
Islami.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar
mengatakan, bahwa masjid adalah tempat ibadah kaum muslim yang memiliki
peran strategis dalam pertumbuhan peradaban Islam.
"Masjid bukan hanya sebagai tempat menunaikan ibadah shalat, tetapi
juga berperan sebagai pusat pendidikan dan penyebaran syi'ar Islam,"
papar Deddy.
Ia berharap festival ini mampu menginsprirasi para pengurus masjid
khususnya di Jawa Barat, bahwa masjid bukan hanya untuk ibadah sholat
saja, tapi juga berbagai kegiatan pusat pendidikan, pusat dakwah atau
syi'ar Islam, pusat pemberdayaan masyarakat baik itu ekonomi, sosial,
budaya.
"Event ini sangat bagus, karena betul-betul ingin memakmurkan masjid
dalam artian yang sebenarnya," ujar Deddy.
Selain Wakil Gubernur, turut hadir pula Bupati Sumedang, Ade Irawan,
Kepala BKPP Wilayah IV Kusmayadi, Kepala OPD, serta Ketua DKM Mesjid
Agung Sumedang dan Alim Ulama.
Langganan:
Postingan (Atom)