Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan rombongan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Rabu (30/10) |
TANGERANG- Kerjasama ekonomi antara Jawa Barat (Jabar)
dengan Turki, khususnya Provinsi Istanbul, segera semakin meningkat.
Perkembangan ini diraih setelah kunjungan kerja Gubernur Jabar Ahmad
Heryawan disambut positif pemerintah Istanbul dan kalangan pengusaha
Turki.
Delegasi kerjasama ekonomi Jabar terdiri
atas Asda 3 Ahmad Hadadi, Kepala Dinas Perdagangan Ferry Sofyan Arif,
Kepala BKPMD Dadang Mohamad, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya
Nunung Sobari, serta Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Nur Supriyanto.
Heryawan menjelaskan, Gubernur Istanbul
Huseying Avni Mutlu dan beberapa walikota yang ditemuinya, serta
kalangan dunia bisnis Turki menyambut inisiatif Jabar. “Saya dan
Gubernur Mutlu langsung sepakat, Jabar dan Istanbul menjalin kerja sama
dalam lingkup sister province. Ini langkah awal,” tuturnya.
Sementara pertemuan dengan sejumlah
pengusaha berbagai sektor dan pembicaraan dengan Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Istanbul, jelas Heryawan, menumbuhkan minat serius
dunia usaha Turki untuk semakin meningkatkan investasi di Jabar. Begitu
pula kerja sama di bidang perdagangan.
Heryawan merinci, hasil konkret
kunjungan kerja yang dilakukan secara maraton selama lima hari mulai 24
Oktober lalu meliputi bidang pariwisata, pendidikan, perdagangan,
industri pengolahan hasil pertanian, serta pertambangan dan energi.
Kerjasama yang segera direalisasikan
peningkatannya, Gubernur menambahkan, yakni bidang pariwisata. Pada
November mendatang, pembicaraan lanjut antara pemerintah Istanbul dan
pengusaha pariwisata Turki secara umum dengan pihak terkait di Jabar
akan digelar secara intensif.
Turki, kata Gubernur lagi, salah satu di antara lima negara di dunia yang terbanyak menyedot kunjungan wisatawan asing.
“Desember, insyaAllah, akan ada
kerjasama yang lebih riil dengan pelaku industri pariwisata Turki.
Mereka akan berkunjung ke Jabar untuk menjajaki Jabar sebagai satu
destinasi pariwisata,” papar Heryawan.
Pada sektor industri Tekstil dan Produk
Tekstil (TPT), kata Aher, Jabar memperoleh banyak pelajaran berharga,
selain ketertarikan pengusaha TPT Turki terhadap besarnya pasar provinsi
berpenduduk 45 juta jiwa ini.
Industri TPT Jabar, kata Aher, juga
telah mendunia seperti halnya Turki. Produk Jabar juga telah menembus
pasar Amerika dan Eropa. Namun, jelasnya lagi, produk Jabar memakai
merek asing, sementara industri TPT Turki diekspor memakai brand
nasional Turki.
“Ke depan kita akan merintis brand
nasional sendiri. Itu akan kita ekspor ke Turki, sementara Turki
melakukan hal yang sama ke Jabar,” ulas Heryawan.
Kamis pagi, 31 Oktober 2013, Gubernur
Heryawan langsung menjalankan tugas rutinnya. Di kantornya di Gedung
Sate, Kota Bandung, ia dijadwalkan menghadiri Musyawarah Daerah DHD BPPK
’45. Gebernur juga direncanakan mengikuti Rapat Paripurna DPRD yang
diisi penyampaian 12 Raperda di ruang rapat DPRD Jabar.