BANDUNG - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Gubernur Bank
Indonesia Agus D Martowardoyo, Rabu (12/11) di Aula Barat Gs,
menandatangani MOU tentang Forum Pengembangan Ekonomi Daerah atau west
Java Incorporeted (WJI).
WJI merupakan forum untuk mensinergikan peran Bank Indonesia,
Pemerintah Daerah, KADIN, OJK, perbankan pemerintah dan swasta serta
instanasi terkait dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi
perekonomian, meningkatkan daya saing dan persepsi positif daerah,
khususnya Jawa Barat.
Dalam siaran pers Bank Indonesia, bahwa WJI ini ditandai dengan
terbentuknya Peraturan Gubernur Jabar No.76 Tahun 2014. Beberapa
aktivitas Forum WJI ini antara lain : mendorong terbentuknya market
access and commitmen dengan negara lain ; menjadi saluran solusi atas
permasalahan bisnis dan investasi dan melakukan promosi MP3EI, proyek
Pemda, UMKM dan ETTI (Entrepreneurship, Tourism, Trade, dan Invesment)
melalui sistem informasi Investor Relation Unit (IRU) west Java
Incorporeted dan International representative yang ada ; serta membangun
persepsi positif atas Provinsi Jawa Barat, terutama menghadapi MEA
2015.
Gubernur Jabar dalam sambutannya menjelaskan tentang upaya gerakan
pembangunan yang dilakukan di Jawa Barat harus berwawasan lingkungan.
Jangan sampai pembangunan yang dilakukan meninggalkan masalah bagi
generasi berikutnya karena munculnya kerusakan lingkungan.
Selain itu menurut Gubernur, bahwa hasil-hasil pembangunan itu selain
menambah hal-hal yang bersifat fisik material, tetapi juga harus dapat
membahagiakan pendudukannya. "Semakin tinggi hasil pembangunan, harus
semakin tinggi tingkat kebahagiaan". Oleh karena itu, melalui West Java
Incorporeted (WJI) hendaknya dibentuk ukuran untuk keberhasilan suatu
pembangunan, yaitu ukuran indeks kebahagiaan.
Gubernurpun menyinggung soal permasalahan-permasalahan dalam dunia
usaha dan perbankan. Bahwa menurut Gubernur, para pihak seperti
pengusaha dan unsur perbankan harus selalu terbuka terhadap setiap
permasalahan yang dihadapinya. Dengan demikian akan ditemukan
solusi-solusinya.
"Jangan sampai ditutup-tutupi, yang akhirnya tidak
terpecahkan", ujar Gubernur.
Sementara, Gubernur Bank Indonesia, Agus D Martowardoyo dalam
sambutannya, tidak banyak berbicara mengenai perbankan. Justeru ia lebih
banyak bercerita sambil memuji langkah-langkah Gubernur Ahmad Heryawan
dalam hal pembangunan dan upaya menangani pencapaian lapangan pekerjaan.
Menurut Agus, satu-satunya Gubernur di Indonesia yang menjelaskan
secara rinci tentang upaya penanganan UMKM dan program pembangunan
infrastruktur, adalah Gubernur Ahmad Heryawan.
Menurut Martowardoyo, usul dan saran serta program pembangunan
infrastruktur Gubernur Jabar, diapresiasi untuk masuk dalam perubahan
APBN yang akan dilaksanakan Bulan Januari nanti.
Usai acara sambutan resmi, dilanjutkan launching website West Java
Incorporeted, yaitu www.westjavainc.org oleh Gubernur Jabar dan Gubernur
Bank Indonesia. Website ini menjadi portal informasi pertama bagi calon
investor untuk mengenal potensi Jawa Barat.